Jadi Teknisi Komputer, Siapa Takut??

Oleh : Rahmad Arifin


Salah seorang teman saya pernah mengatakan bahwa “memperbaiki komputer saat ini dapat dilakukan oleh semua orang yang telah akrab dengan obeng dan sekrup”. Terlalu dibuat-buatkah pendapat itu? Menurut saya tidak. Pendapat tersebut tentu ada benarnya. Berikut adalah 5 (lima) hal yang menurut saya bisa menguatkan pendapat tersebut.

1.Komponen-komponen di dalam komputer tersusun sebagai sebuah “kesatuan paket” yang siap pasang.

Hal itu berarti bahwa apabila satu paket komponen tersebut rusak, maka Anda tinggal menggantinya dengan paket komponen yang lain. Hal ini tentu akan mempermudah seorang teknisi dalam melakukan perbaikan. Sebagai contoh, jika komputer bermasalah dengan tampilan atau display, maka ada kemungkinan bahwa Kartu VGA atau VGA Card-nya rusak. Jika VGA Cardnya rusak, maka jalan yang lazim ditempuh adalah dengan mengganti VGA Card tersebut dengan VGA Card yang baru. Jarang sekali seorang teknisi yang melakukan penelusuran sampai ke komponen-komponen kecil di dalam VGA Card tersebut.

2.Konektor komponen sejenis dalam komputer sudah dibuat berpasang-pasangan dan tidak akan dapat saling menggantikan.

Anda tidak akan mungkin memasang Prosesor ke dalam slot memori. Atau memasang konektor kabel monitor ke dalam portnya keyboard. Demikian sebaliknya. hal itu tidak akan terjadi karena produsen sudah merancang bahwa konektor dan port komponen komputer sedemikian rupa sehingga tidak akan dapat saling menggantikan, kecuali jika komponen tersebut sejenis. Komponen sejenis yang dimaksud antara lain seperti keyboard dengan mouse (memiliki port PS2 yang bentuknya sama), atau harddisk dengan CD Drive (memiliki port untuk kabel data yang bentuknya sama), atau VGA Card PCI dengan Sound Card PCI (memiliki slot yang sama karena sama-sama bertipe PCI) dan sebagainya.

3.Sistem Operasi komputer saat ini seperti Windows XP atau bahkan Windows Vista, memiliki sifat “plug and play” yang sangat tinggi.

Artinya bahwa untuk memasang sebuah komponen, Anda tinggal menancapkannya ke dalam konektor atau slot yang ada pada komputer, maka kemungkinan besar Windows akan langsung mengenali komponen tersebut sehingga pengguna tidak perlu melakukan instalasi driver tersendiri yang tentunya akan sedikit lebih rumit. Sebagai contoh, jika Anda ingin memasang SoundCard baru, maka Anda tinggal menancapkan soundcard tersebut, kemudian menghidupkan komputer, dan dengan sifat plug and play-nya, maka secara otomatis Sistem Operasi Windows akan melakukan deteksi terhadap komponen yang Anda pasang tersebut. Jika terdeteksi, maka Anda tidak perlu melakukan instalasi driver tersendiri.

4. Cara Instalasi Software yang sangat mudah.

“Ih.. mudah sekali.. Tinggal Next-Next-Next... Jadi.. ” Itu adalah komentar istri saya ketika pertama kali saya ajari bagaimana melakukan instalasi sebuah software. Ia nampaknya begitu kecewa dengan kemudahan itu. Lho.. kenapa? Karena beberapa waktu sebelumnya, saat saya tidak ada dirumah, ia harus membayar seorang teknisi sebesar Rp. 50.000,- hanya untuk melakukan instalasi sebuah software permainan yang diminta anak saya. “Kalau tahu begitu mudah.. mending saya kerjakan sendiri..” lanjutnya.

5. Resource dan Technical Support tentang komputer bisa diperoleh dengan mudah.

Koneksikan komputer Anda dengan internet. Dan Anda akan tergabung dengan dunia resources “tanpa batas”. Anda ingin mencari driver hardware yang tidak Anda miliki? Anda bisa mencarinya diinternet. Ingin mengetahui tentang cara memperbaiki harddisk bad sector? Memperbaiki monitor yang redup? Googling aja. Cari di internet. Insya Allah dalam waktu sekejap, Anda akan segera mendapatkannya. Jadi jangan takut kekurangan resource untuk mengupdate kemampuan teknisi Anda. Asalkan Anda rajin belajar, Anda pasti bisa. Kemudahan-kemudahan tersebut di atas dapat menjadi modal awal Anda jika ingin menjadi seorang teknisi komputer. Tetapi bagaimanapun, komputer tidak sekedar perangkat yang plug and play. Dipasang langsung jadi. Terkadang penanganan komputer juga membutuhkan analisa yang lebih dalam dari sekedar bongkar dan pasang. Untuk itu Anda harus mengasah terus kemampuan Anda untuk menjadi seorang troubleshooter yang handal. Atau dengan kata lain Anda harus terus belajar, banyak berlatih, melakukan percobaan dan menganalisa, agar Anda dapat menjadi seorang teknisi komputer yang berkualitas.