PHP : Sekilas Cookies

Source : Buku Pemrograman Dinamis dengan PHP 5 (Elexmedia)
By. Teguh Wahyono

Ketika baru mengenal internet kurang lebih limabelas tahun yang lalu, penulis masih ingat ketika saat itu dibuat terheran-heran oleh hebatnya sebuah situs e-commerce. Pada saat penulis berusaha mengakses salah satu situs (kalau tidak salah http://www.amazon.com/), tiba-tiba muncul pesan “Hello Teguh, Welcome to our site..”. Yang membuat saya terheran-heran waktu itu adalah bagaimana cara situs tersebut mengenali saya? Atau jika sudah pernah kenal, bagaimana situs tersebut mengingat nama saya? Waktu itu saya belum tahu, bahwa cookies-lah yang membuat situs tersebut bisa mengenali dan mengingat nama pengunjungnya. Apakah yang dimaksud dengan cookies? Cookies adalah fasilitas yang digunakan untuk menyimpan sebuah nilai secara temporary, yang kemudian nilai tersebut dapat dipakai lagi sebagai indentifier.

Sebagai contoh, saat kita membuka sebuah halaman website, maka browser kita akan menyimpan informasi yang dibuat si Pembuat website dalam cookies. Kemudian jika kita mengunjungi website itu lagi, informasi yang tersimpan dalam cookies akan dipakai untuk mengenali identitas kita.Jika diaplikasikan dalam program-program e-commerce, maka cookie dapat digunakan untuk menyimpan nama pengunjung, merekam daftar barang yang akan dibeli pengunjung, menyimpan pilihan-pilihan yang pernah diatur sebelumya oleh pengunjung. Cookies juga bisa digunakan untuk menyimpan sesi yang memungkinkan pengguna masuk ke halaman lain tanpa perlu melakukan login kembali.Banyak orang yang mempunyai anggapan bahwa cookies berbahaya. Tetapi sebenarnya bukanlah demikian. Cookies bukanlah spyder yang akan memata-matai situs Anda. Karena meskipun cookie memberikan kemampuan webserver untuk menyimpan informasi ke klien, tetapi tentunya memiliki keterbatasan. Satu klien hanya mampu menampung cookie di dalam hardisknya sampai maksimal 1,2 MB yang terdiri 300 cookies dengan ukuran masing-masing sampai 4 kilobyte.

Untuk membuat cookies pada PHP, sintaks penulisannya adalah sebagai berikut :
setcookie (name, value, expire, path , stringdomain, secure)
Dimana :

• name : merupakan nama cookie. Sebagai contoh, 'namacookie' dapat dipanggil sebagai $_COOKIE['namacookie'].
• value : merupakan nilai cookie. Nilai ini dikirim pada client komputer; dan disimpan di dalam namacookie. Sebagai contoh, jika diasumsikan nama cookienya adalah 'cookiename', maka nilai ini akan dipanggil sebagai $_COOKIE['cookiename'].
• expire : merupakan waktu dimana cookie kedaluwarsa. Secara default, cookie hanya berlaku sampai browser ditutup. Sebagai contoh, time()+60*60*24*25 akan mengeset the cookie untuk expire selama 25 hari.
• path : merupakan path pada server yang menentukan direktori mana yang dapat menggunakan cookies. Jika informasi path dan URL yang diinginkan tidak sesuai maka klien tidak akan mengirimkan cookies. Jika nilai bawaab path berupa “/” maka akan berarti bahwa cookie valid pada semua directory pada web server.
• domain : merupakan domain server yang menunjukkan dimana cookie berada. Klien tidak akan mengirim cookie jika ternyata domain yang sedang dibuka tidak cocok dengan domain tersebut.
• secure : mengindikasikan bahwa cookie hanya akan dikirimkan jika koneksi HTTPSnya aman (secure).

Perhatikan contoh berikut : setcookie ("TestCookie","Navida Wahyu Ananda" );

Perintah seperti contoh tersebut digunakan untuk membuat variabel dengan nama “Testcookie” yang akan diisi dengan value “Navida Wahyu Ananda”.Atau pada contoh di bawah ini :setcookie ("TestCookie", "Eni Endarti", time()+3600); Contoh tersebut berarti akan membuat variabel dengan nama “Testcookie” yang akan diisi dengan value “Eni Endarti” dan akan expired dalam waktu 1 jam (3600 detik).

----------- To be continued ---------------