Mengapa Komputer Perlu Harddisk?

Source : Buku Kupas Tuntas Harddisk
Karya : Paulus Joko Purwanto

Harddisk Berasal dari kata hard yang berarti keras dan disk yang berarti piringan. Secara lebih lengkap Harddisk adalah sebuah perangkat keras yang digunakan untuk menyimpan data secara permanen menurut perintah-perintah yang diberikan oleh pusat pemrosesan komputer..

Mengapa Komputer Perlu Harddisk ?
Sepuluh tahun lalu (awal era 90-an) ketika penulis mulai mengenal komputer, banyak komputer yang tidak memiliki harddisk. Penulis masih ingat ketika masa-masa itu menyewa komputer di rental, kita harus memasukkan sebuah disket berlabel DOS System, sebelum menekan tombol power komputer. Kemudian setelah komputer hidup, kita harus memasukkan disket lain yang kita butuhkan untuk pekerjaan kita. Misalnya jika kita ingin mengetik, kita harus mengambil disket Word Star untuk dimasukkan ke dalam disk drive. Jika kita ingin mengolah tabel, kita harus memasukkan disket berlabel Lotus 123 Release 2.4 ke dalamnya. Pada masa-masa itu memang masih jarang komputer yang menggunakan harddisk. Hal itu disebabkan karena sistem operasi dan aplikasi-aplikasi yang populer pada masa itu, tidak membutuhkan media penyimpanan yang besar. DOS sendiri sebagai sistem operasi hanya membutuhkan tempat penyimpanan yang tidak lebih dari 1 Mega Byte saja. Demikian juga dengan Word Star dan Lotus sebagai aplikasi terpopuler saat itu.Pada perkembangannya, dengan munculnya sistem operasi Windows dan aplikasi-aplikasi berbasis Graphical User Interface, disket tidak mungkin mampu menampungnya. Komputer-komputer yang menggunakan sistem operasi tersebut wajib menggunakan harddisk untuk penyimpanan datanya. Sehingga saat ini jarang sekali kita jumpai sebuah komputer tidak menggunakan harddisk.

Dalam dunia komputer peranan dari harddisk sangatlah penting, hal tesebut dikarenakan dari fungsi hard disk itu sendiri. Harddisk merupakan salah satu bagian dari media penyimpan eksternal. Terdapat beberapa contoh media penyimpanan ekseternal selain harddisk. Seperti misalnya floopy disk, CD-Rom dan DVD-Rom. Perbedaan mendasar antara harddisk dan media penyimpan yang lain adalah kapasitas dan kecepatan akses yang tinggi. Dengan kecepatan akses yang tinggi, harddisk digunakan untuk keperluan beroperasinya sebuah komputer seperti untuk instalasi sistem operasi (Windows 95/98 atau linux), aplikasi grafis (Corel Draw, Adobe Photshop atau AutoCad) ataupun bahasa pemrograman (Visual Basic , Visual Foxpro, C ++ atau Delphi). Demikian juga dengan aplikasi-aplikasi game berskala besar seperti game 3D. Sedangkan komponen penyimpan eksternal yang lain seperti floppy, CD atau yang lainnya biasa digunakan hanya untuk menyimpan data cadangan (backup) saja.

Peranan Harddisk di dalam Sistem Komputer.
Komputer merupakan sebuah sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang saling bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Perhatikan gambar di bawah ini. Secara global, kita akan melihat tiga bagian terpenting dalam operasional sebuah komputer, yaitu prosesor atau central processing unit, memori utama (dalam hal ini adalah RAM - Random Access Memory) dan memori sekunder yang dalam hal ini adalah harddisk. Ketika komputer akan menjalankan suatu perintah yang diberikan oleh penggunanya (user), maka prosesor merupakan bagian utama yang bertugas melakukan eksekusi perintah yang diberikan oleh pengguna tersebut. Jika perintah tersebut diambilkan dari data permanen yang tersimpan, maka harddisk merupakan media penampung perintah-perintah tersebut. Tetapi prosesor tidak dapat langsung mengambil perintah itu di harddisk, karena perbedaan sistem dan kesenjangan kecepatan yang sangat tinggi. Maka perintah-perintah yang akan dieksekusi oleh processor, diambil dari harddisk oleh memori utama dan dari memori utama baru dikirim ke prosesor untuk dieksekusi.Hasil dari eksekusi perintah oleh prosesor tersebut dikembalikan lagi ke memori utama (RAM) untuk ditampung sementara. Jika akan disimpan secara permanen, baru data tersebut dikirim dari RAM ke harddisk. Itulah sekilas tentang prinsip kerja pemrosesn atau eksekusi perintah dari harddisk ke memori utama.Jadi harddisk memiliki perbedaan yang cukup mendasar dibandingkan memori utama, yaitu bahwa memori eksternal tersebut menyimpan data yang sifatnya permanen, sedangkan memori utama (RAM) menyimpan data yang bersifat sementara - hanya pada saat komputer hidup saja. Secara lebih kompleks, kita bisa melihat bagan atau diagram di bawah ini. Skema berikut menunjukan bagaimana sebuah sistem di dalam komputer bekerja. Ketika operator menekan tombol power pertama kali, ROM BIOS melakukan Power On Self Test (POST). Pada kegiatan tersebut, BIOS mendeteksi fungsi-fungsi sistem di dalam komputer termasuk pengecekan semua perangkat yang ada di dalamnya.

Jika POST selesai dan semua perangkat menjalankan fungsinya dengan baik, maka selanjutnya tugas menjalankan sistem diambil alih oleh CPU sebagai komando semua pekerjaan yang ada di dalam komputer.Secara lebih jauh seperti pada gambar 1.2, kita melihat ada 5 komponen yang berhubungan dengan penyimpanan dan pemrosesan komputer. Kelima hal tersebut adalah harddisk, main memori (RAM), cache memory, processor (CPU) dan I/O unit. Harddisk menyimpan data dan program yang sifatnya permanen. Kita melakukan instalasi semua program-program yang diperlukan sistem komputer secara tetap di dalam harddisk. Program-program tersebut misalnya sistem operasi (Windows, Linux, dan lain-lain) serta aplikasi (MS Word, Excel, Corel Drawa, Photoshop dan lain-lain). Ketika komputer booting dan sudah selesai melakukan POST, maka CPU akan membaca sistem operasi dari harddisk. Tetapi seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, prosesor tidak bisa langsung membaca data dalam harddisk. RAM-lah yang akhirnya bertugas mengcopy data/program dari harddisk untuk diproses oleh CPU tersebeut. Dari RAM, data atau program yang akan diolah oleh CPU juga tidak semua langsung diproses CPU tetapi dicopy dahulu oleh cache memory. Pengcopyan oleh chache memory tersebut dilakukan juga untuk mengatasi kesenjangan kecepatan antara CPU dengan Memory Utama. Setelah di-copy di dalam cache, barulah data dieksekusi oleh central processing unit. Selanjutnya setelah melakukan eksekusi perintah, CPU melakukan komunikasi dengan modul I/O untuk menerima input atau menampilkan output dari proses yang dihasilkan. Output akan ditampilkan di komponen-komponen output seperti printer atau layar monitor.